"Online Talk Space" September

Hari ini merupakan kegiatan Online Talk Space (Online Oshaberi Hiroba) yang ke-8 dengan menyatukan kedua negara secara online antara Indonesia dengan Jepang.

Untuk arsipnya silahkan akses link dibawah ini:
https://youtu.be/sB1fLP96bXI

Sebenarnya, setiap satu bulan sekali kami berencana untuk membuat sebuah ruang pertukaran yang riil di suatu kafe yang ada di daerah Kesennuma, tempat para pekerja magang dari Indonesia tinggal. Namun karena pandemic corona, semuanya menjadi gagal, akan tetapi untuk mengatasinya, sejak bulan Februari tahun 2021 ini kami membuat wadah perkumpulan secara online yang diawali dengan hal yang sangat aneh menurut saya.

Pada kegiatan pertama, kami memperlihatkan beberapa karya video buatan pekerja magang yang juga sebagai yotuber dari Kesennuma dan juga video buatan saya sendiri. Meskipun keyword dari kegiatan ini adalah tentang Kesennuma, namun setelahnya, para peserta dari Kesennuma tidak unjuk gigi kembali. Sebagai gantinya adalah beberapa peserta yang datang dari Hamamatsu, yaitu beberapa ibu-ibu yang membuat Organisasi Pertukaran Budaya International dengan niat mereka sendiri dan juga para anak muda Indonesia yang berencana ingin pergi ke Jepang. Kami pun menjadikan kegiatan ini sebagai “Kelas Belajar Bahasa Jepang Praktis”, dan kali ini pun salah satu mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Kobe pun ikut serta.

Kemudian, karena kali ini pun saya harus ikut serta, maka saya online langsung dari Art Inclusion office, sebuah fasilitas sosial yang fokus terhadap bidang seni di kota Sendai. Di office tersebut tertempel 54 gambar Kamishibai yang dibuat oleh Shimizu Keita selama empat tahun lamanya. Karena saya online di ruangan office tersebut, para peserta online talk dari Indonesia banyak bertanya kepada saya, “Sedang ada dimana ini?”, “Dibelakang itu apa ya?”.

Pada kesempatan ini banyak sekali dialog yang muncul seperti membicarakan tentang keadaan penyandang disabilitas di Jepang dan Indonesia, kemudian pembicaraan beralih ke penyandang penyakit mental yang jumlahnya banyak sekali sehingga tersambung ke pembicaraan tentang kasus bunuh diri, yang salah satu penyebab bunuh diri di Jepang adalah tentang hutang piutang yang menyebabkan kasus bunuh diri menjadi banyak. Sedangkan mengenai kasus bunuh diri di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah dipaksa nikah oleh laki-laki yang ditentukan oleh orang tua pihak perempuan, juga beberapa pembicaraan lainnya yang silih berganti. Pada akhir dialog online kami, muncul ide tentang pembuatan gambar dongeng Kamishibai yang nantinya akan ditampilkan dikesempatan berikutnya. Pada akhirnya topik hangat pada pertemuan kita kali ini adalah tentang perempuan yang bunuh diri akibat dijodohkan oleh orangtuanya, dan laki-laki yang bunuh dari karena hutang piutangnya. Silahkan untuk menikmati video dialog kami.

Untuk Online Talk Space (Online Oshaberi Hiroba) selanjutnya akan dilaksanakan pada 24 Oktober (Minggu) pada 15:00 waktu Jepang, dan 13:00 waktu Indonesia.

Informasi lebih lanjut sila buka laman dibawah ini.
Online Talk Space